Siapa yang tidak suka martabak? Kue lezat yang kenyal dengan berbagai topping ini memang jadi favorit banyak orang, baik sebagai camilan sore maupun hidangan istimewa. Namun kali ini, saya bersama teman-teman di SMAN 1 Bojonegoro mendapatkan kesempatan untuk membuat martabak mini sendiri dalam praktikum fermentasi yang seru, yang pastinya sangat menyenangkan dan penuh ilmu!
Praktikum fermentasi ini merupakan bagian dari pelajaran biologi, yang memberikan kesempatan untuk belajar tentang proses fermentasi dengan cara yang praktis. Fermentasi adalah perubahan bahan makanan melalui aktivitas mikroorganisme seperti ragi, yang bisa menghasilkan gas dan mempengaruhi tekstur dan rasa makanan. Kami diberikan pemahaman tentang proses biologi yang terjadi ketika ragi bekerja dalam bahan makanan, dan ini sangat menarik untuk dipelajari, apalagi melalui kegiatan yang bisa langsung kami coba.
Praktikum dimulai dengan penjelasan tentang fermentasi ragi, yang membantu adonan martabak mengembang. Kami belajar bagaimana ragi mengubah gula menjadi gas karbon dioksida, yang mengakibatkan adonan martabak menjadi empuk dan kenyal. Kami kemudian membuat adonan martabak mini dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, gula, ragi, dan air. Hal yang paling seru adalah menyaksikan perubahan adonan setelah proses fermentasi, yang membuat adonan awalnya terlihat padat dan datar menjadi mengembang dan berbuih.
Setelah adonan siap, kami bersemangat untuk memasak martabak mini. Dengan menggunakan penggorengan datar, kami memasak adonan martabak mini hingga berwarna kecoklatan dan mengembang. Pada tahap ini, kami bisa memilih berbagai topping seperti cokelat, keju, kacang, atau buah-buahan segar sesuai selera. Melihat martabak mini matang dan siap disantap memberi kebanggaan tersendiri, apalagi rasanya yang empuk dan lezat membuat kami semua tak sabar untuk mencicipinya.
Melalui praktikum ini, saya belajar banyak tentang proses kimiawi dalam pembuatan makanan, khususnya bagaimana ragi berperan dalam fermentasi dan bagaimana suhu memengaruhi pemasakan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan saya pada konsep mikrobiologi yang sangat penting dalam dunia kehidupan sehari-hari. Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung merasakannya dengan pengalaman praktis yang sangat menyenangkan.
Yang lebih menarik lagi adalah momen kerja sama antar teman. Kami bekerja dalam kelompok, berbagi tugas, dan saling membantu agar martabak mini kami berhasil. Kreativitas juga sangat diuji karena setiap kelompok bisa memilih topping yang berbeda-beda, sehingga setiap martabak mini yang disajikan pun menjadi unik dan beragam. Semua kebersamaan dan semangat dalam memasak membuat praktikum ini semakin seru!
Praktikum fermentasi membuat martabak mini di SMAN 1 Bojonegoro mengajarkan saya banyak hal, baik dari sisi biologi maupun keterampilan praktis. Proses fermentasi memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana mikroorganisme bekerja dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui tangan yang penuh tepung, tawa, dan tentunya martabak mini yang lezat, saya berhasil memadukan ilmu pengetahuan dengan pengalaman yang tak terlupakan.
0 Komentar